Langsung ke konten utama

Postingan

Bukankah sekarang jam Belajar untuk kami

Pak…. Bu…. Bukankah   sekarang   jam   Belajar untuk   kami ??? (oleh Tri Handoko) Dering bel sekolah pun berbunyi   Tanda waktu menimba ilmu harusnya segera dimulai Kamipun bergegas menyiapkan alat tulis dan buku kami Tak sabar rasanya menunggu ilmu baru yang akan di bagi hari ini                                 Namun detak jam dindingpun terus berjalan                                 Sambil menanti kehadirannya, kucoba membaca halaman demi halaman Demi bekal   pengetahuan dan lancarnya proses pembelajaran Namun amat sangat disayangkan Kehadiran nya tak kunjung tiba di kelas untuk memulai pelajaran                 Pak ….. Bu… bukankah sekarang jam belajar untuk kami?                 Maafkan jika kesalahan kami kemarin membuatmu terluka dan sakit hati                 Tak banyak pinta kami                 Berikan hak kami untuk belajar hari ini sampai akhir nanti                 Untuk memahami isi buku dan pelajaran kehidupan kini                 A
Postingan terbaru

Terima Kasih Guruku

Terimakasih    Guruku  (Oleh Tri Handoko) Pagi itu datang kembali Mentari datang menyapa pagi ini                                                                                                             Tak henti nya nasehat demi nasehat terurai Tak peduli seberapa beban dan gundah di hati Engkau tetap persembahkan senyuman berseri Teruntuk kami, putra putri Generasi Bangsa ini Masa menimba ilmupun tiba Lembaran demi lembaran, nan goresan pena Kau bukakan cakrawala kehidupan nyata Sebagai bekal menghadapi beragam problematika Dan di saat yang sama Kesalahan nan kegaduhan pun   senantiasa menggema Sahut menyahut karena ulah kita Dengan sabarnya Kau menghadapinya Demi terlaksananya tugas mulia, mendidik kami Putra Putri Bangsa Bapak Ibu Guruku Ribuan ucapan terimakasih tak cukup membalas kebaikanmu Engkau adalah pahlawan bagi ku, Jasa mu tak lekang oleh waktu Kan ku kenang tutur pesan i

DIMENSI LAIN

“Perhatikan disekitarmu !! Siapa dirimu sebenarnya !!! Buktikan kawan !!!!” “ Ini semua sudah terjadi “ Lirihku penuh dengan penyesalan dalam “aku sudah menjadi Manusia gagal, Aku gagal tidak bisa melanjutkan semua !!!” Plakk !!! “Anton Anton dengar !! “ Dia mellampiasakan emosi yang sudah ia pendam 1 jam yang lalu .... “kenapa kamu menamparku ! “ Aku menggertak dengan alasan tidak terima apa yang David lakukan “dengar anton !! Dengar kan saya tolong tenang kan dirimu “ Aku membersihkan Darah yang mengalir dari hidungku .. ia terus berusaha menarik ku kembali dari kelamnya gelap .. terus menarik “dengar aku sahabatmu ... Aku ingin kamu mengerti kawan .. Tidak ada kata berhenti jika kamu telah berusaha ... Tidak ada kata gagal selagi kamu hidup” Aku duduk merenung diatas motor, mendengarkan apa yang ia katakan. Siapa tau ia  Adalah malaikay putih berhati mulia yang bisa kulihat dari mata nya yang sayu “Ayo kawan kamu TIDAK GAGAL Kamu masih berada awan awan yang nyama

Dipenghujung kemenangan

Yah sudah tidak terasa waktu ku lalui bersamamu dengan suka duka, tak terasa. Sulit tuk mengatakan selamat tinggal untukmu, Sulit tuk menerima kenyataan itu. Dipenghujung kemenangan. Banyak orang orang yang kamu rangkul sedang mempersiapkan hari setelah mu, Ringan rasanya, Tak tahu bagaimana aku bisa membalasmu lebih ? Ramadhan, di hari hari terakhirmu orang orang sudah mempersiapkan diri untuk menyambut hari yang putih, dihari merayakan sebuah kemenangan seluruh umat Islam didunia ini sudah siap untuk melangkah menuju fitri.Malam Takbir, bedug sudah Beirama Menggema khas, Lantunan Mengagungkan Nama Allah SWT yang Besar... Semua sangat Antusias menyambut mu, Rasa senang syukur pun dihatur kan... senyum bahagia menghiasi di Penghujung kemenangan ini. Tapi ada beberapa orang mungkin Khawatir.... Kekhawatiran bagi pecinta Ramadhan Sebuah Riwayat kecil yang saya dapatkan dari pondokkhabib.wordpress.com Dari Jabir RA, Rasulullah berkata “Dimalam terakhir Ramadhan, Menangislah tuj

Kamulah Kamuku telah tiba

Sesuatu yang aku rindukan telah tiba, Sesuatu yang agung telah tiba. Anak-anak Kecil berlarian bahagia didepan rumah sembari memainkan kembang api, sekelompok anak muda melewati dengan bahagia memakai Baju Musliim dan Hijab yang dipakainya sembari memeluk AlQuran yang dibawanya. Aroma Khas dikala senja Sore Selalu tercium menggugah selera, Belum terlambat aku memulainya.Banyak orang menyiapkan diri, untuk memulainya. Persiapan diri hingga persiapan Sebelum imsak hingga menjelang magribh. Setiap orang pasti memiliki kebiasaan tersendiri untuk menyikapinya, Ada yang antusias ada juga yang menghiraukannya. Ucapan Ucapan menjelang dibulan Sya’ban akan berakhir pun sering terdengar di sosial media,Media komunikasi maupun Iklan Komersial. Setiap orang pasti mempersiapkan diri demi kelancaran ibadah di Bulan Agung ini, tidak ada salahnya bukan? Kini kita sudah Menyambutnya, orang  orang kembali ke aktifitas normalnya namun dengan Menahan Hawa dan Nafsu. Sudah sekitar sepekan aku bersamamu,