Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

SEMENANJUNG CINTA TEROMBAK BADAI

Hari ini aku berangkat kuliah seperti biasa, sampai kampus hanya menitip absen lalu meninggalkan kampus tercinta untuk bekerja. Tentu aku butuh namanya uang untuk kebutuhanku selama dikampus dan bertahan hidup di kos , karena sejatinya aku kebutuhan kuliah hanya aku sendiri. Orang tua aku ntah kemana mereka saling memikirkan harta gono gininya sendiri bahkan aku sebagai anaknya sendiri tak dianggap sama sekali. “Malang nasib Varo”   kata o rang disana. Tetapi sikapku sekarang berubah, dan aku bukan menjadi orang “nakal ” Lagi ketika seseorang datang dihidupku. Kutemukan dia di kursi taman dengan keadaan palung hati yang hancur karena sekitar dia adalah duri yang bergerak sedikit bisa melukainya, tak lain ialah mantan dia yang terus menyiksa batinya karena Harta. Iya perempuan jalang selalu mendekati nya karena materi nya yang bisa memuaskan perempuan lain tentu dibalas dengan nafsu murka, hati gadis siapa yang tak sakit ketika kekasihnya sedang bersama orang lain ketika mas